Senin, 21 November 2016

Manfaat pencak silat

sumber:http://mybudayapencaksilatindonesia.blogspot.co.id/2015/12/pencak-silatku_28.html
senin,21 november 2016
1)      Menjaga Kesehatan Raga/Jasmani
Dengan berlatih Pencak Silat secara rutin, maka dapat dipastikan kesehatan tubuh secara fisik dapat terjaga. Setiap melakukan latihan, praktisi Pencak Silat (Orang yang mengikuti Perguruan Pencak Silat) atau yang sering disebut dengan Pendekar, mereka melakukan gerakan-gerakan dengan mengolah bagian tubuh secara terstruktur. Hal ini mengakibatkan tubuh bergerak secara teratur sehingga mampu melancarkan peredaran darah dan membakar kalori yang ada di dalam tubuh dan menjadikannya keringat. Dengan begitu kondisi tubuh akan tetap segar dan kesehatan fisik mampu terjaga dengan baik. Kemampuan fisik juga dapat meningkat sehingga dalam melakukan aktivitas tubuh juga tidak akan mudah terasa lelah dan capek. Selain itu juga dapat membantu menjaga bentuk tubuh, membantu diet, terhindar dari penyakit dan lain sebagainya.
2)      Mampu menjaga kesehatan jiwa/rohani
Di dalam belajar Pencak Silat, kalian tidak hanya berlatih untuk mengelola fisik melulu. Selain latihan fisik, belajar Pencak Silat juga melatih kalian dalam mengontrol diri dan emosi, mengelola jiwa dan pemikiran, belajar tentang moral dan tentunya juga belajar bagaimana mendekatkan diri kepada tuhan atau setidaknya belajar mengolah rohani. Selain berlatih secara fisik, Pencak Silat juga melatih para pendekar secara spiritual agar apa yang sudah diajarkan di dalam latihan Pencak Silat tidak disalahgunakan. Tanpa dengan adanya latihan spiritual bagi orang yang berlatih, maka apa yang sudah diajarkan di dalamnya bisa disalahgunakan dan tidak digunakan sebagai mana mestinya. Inti belajar Pencak Silat adalah agar kalian menjadi pendekar yang mampu mengolah jasmani dan rohani demi kebaikan dalam hubungan sesama manusia, makhluk lain, alam dan tuhan, sehingga seorang pendekar adalah manusia yang mampu menciptakan keseimbangan dalam kehidupan di dunia dengan segala kearifan sebagai manusia, makhluk sosial dan ciptaan-Nya.
3)      Mampu melindungi dan membela diri saat dalam keadaan bahaya
Pencak Silat merupakan cabang olahraga yang bergelut dalam bidang seni beladiri. Para pendekar yang berlatih Pencak Silat, pada dasarnya adalah melatih diri untuk dapat melindungi diri sendiri dari ancaman atau serangan penjahat yang ingin menyakiti. Latihan yang dilakukan adalah belajar menggunakan bagian tubuh untuk mampu melakukan elakan, tangkisan dan serangan berupa pukulan, tendangan, bantingan atau kuncian. Dengan belajar secara rutin, seseorang yang belatih Pencak Silat dapat menghalau gangguan atau serangan penjahat yang dapat mengancam dirinya atau bahkan nyawanya.
4)      Membantu menjaga dan melindungi orang lain
Tidak hanya ada manfaat bagi diri sendiri jika berlatih Pencak Silat. Kalian juga bisa membantu atau menolong orang lain yang sedang dalam bahaya dari tindakan kriminal seperti penodongan, perampokan, penjambretan atau pun sejenisnya. Jika bukan orang lain yang mengalaminya, mungkin kalian bisa menjaga dan melindungi orang di sekitar kalian, seperti keluarga, saudara, teman atau kekasih
5)      Melatih reflektivitas dan kepekaan diri terhadap lingkungan sekitar
Seorang pendekar Pencak Silat belatih setiap waktu secara rutin dan teratur supaya tubuhnya akan terbiasa dengan gerakan-gerakan untuk membela dan melindungi diri. Namun, latihan yang dilakukan dengan teratur juga dapat meningkatkan ketahanan fisik untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti pada saat bekerja di kantor atau di tempat lain. Tubuh juga terbiasa digunakan untuk bekerja secara keras dan penuh semangat. Berarti latihan yang dihasilkan juga bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Tidak sampai di situ saja, seorang pendekar Pencak Silat juga dilatih untuk selalu fokus dan waspada terhadap keadaan lingkungan sekitar. Hal ini untuk menjaga-jaga jika terjadi sesuatu yang membahayakan jiwa dan diri sendiri dan dituntut untuk sigap dan siap jika hal yang buruk benar-benar terjadi. Latihan Pencak Silat seperti ini membuat kalian yang berlatih Pencak Silat akan memiliki kepekaan terhadap lingkungan sekitar.
6)      Meningkatkan rasa percaya diri dan mengembangkan individual skill yang dimiliki
Manfaat yang didapatkan dari berlatih Pencak Silat akan membuat kalian merasa lebih percaya diri karena memiliki suatu kemampuan yang lebih daripada orang lain. Tidak hanya fisik saja, pola pikir yang lebih positif juga menjauhkan kalian dari rasa minder. Selain itu, usaha yang kalian lakukan dengan terus berlatih Pencak Silat dapat mengembangkan kemampuan yang kalian miliki sebelumnya. berlatih Pencak Silat juga berdampak pada ketahanan fisik dan pernafasan yang lebih baik dari sebelumnya. Dari belajar dan berlatih Pencak Silat, kalian juga dapat berprestasi dan mendapatkan penghargaan dari bakat yang sudah kalian kembangkan. Kalian bisa mengikuti kejuaraan yang di selenggarakan baik itu tingkat daerah, nasional maupun dalam dunia internasional.
7)      Berpartisipasi dalam melestarikan dan mengembangkan budaya bangsa Indonesia
Pencak Silat merupakan budaya asli nenek moyang bangsa Indonesia yang masih terjaga hingga saat ini. Dengan bergabung di dalam suatu perguruan dan berlatih Pencak Silat, maka kalian juga turut berpartisipasi dalam menjaga budaya bangsa sendiri dan melestarikan apa yang sudah dibuat oleh nenek moyang kita dahulu. Walau pun Pencak Silat adalah budaya asli bangsa Indonesia, namun masyarakat luar Indonesia juga tidak ragu untuk belajar dan berlatih Pencak Silat. Hal ini merupakan keistimewan yang dimiliki oleh Pencak Silat yang membanggakan bangsa Indonesia.
8)      Mendapat pengalaman tentang Kepemimpinan (Leadership) dan menambah jaringan pertemanan (Public Relations)
Jika kalian bergabung dengan Perguruan Pencak Silat dan sudah menjadi pendekar yang tergolong senior karena telah lama berlatih dan menjadi lebih ahli, kalian juga akan belajar bagaimana mengajari dan memimpin teman-teman atau orang lain yang menjadi junior. Hal ini merupakan pengalaman yang baik untuk belajar mengenai kepemimpinan (Leadership). Belajar menjadi seorang pemimpin dan mengontrol sekumpulan orang itu sangat diperlukan, baik dalam dunia pendidikan atau pun pekerjaan. Nah, di sini juga merupakan tempat untuk mempelajari hal itu dan mendapat pengalaman yang berarti. Selain mendapat pengalaman menjadi pemimpin, tentunya jumlah pertemanan yang sudah kalian jalin selama ini juga makin bertambah banyak dengan adanya teman-teman baru di dalam suatu Perguruan Pencak Silat. Hal ini menambah lingkaran pergaulan kalian menjadi semakin luas dan bermanfaat bagi kehidupan di kemudian hari.

Penyalagunaan pencak silat
Namun sobat pencak silat juga sering di salahgunakan. Memang pencak silat banyak sekali kegunaan dan manfaatnya. Namun dalam realitasnya banyak pula penyimpangan yang berawal dari pencak silat. Mereka yang belajar pencak silat hanya sebatas jasmani atau hanya untuk di pamerkan saja sering menyalahgunakannya untuk ajang tawuran antar perguruan silat. Mereka mengedepankan primordialisme perguruan masing-masing. Mereka menganggap perguruan mereka paling hebat dan tak memandang atau menghargai perguruan lainnya. Mungkin kejadian ini tak begitu terlihat di kota-kota besar atau dipusat kota, namun kejadian ini sering terjadi di pelosok-pelosok kampung. Para pemuda yang berkelahi karena saling ejek antar perguruan, ini dikarenakan mereka tak memahami tentang ajaran pencak silat dari segi spiritual yang selalu mengajarkan berlatih pencak silat untuk kebaikan. Mereka hanya mengambil pencak silat dari aspek beladirinya saja dan mengesampingkan ajaran spiritual yang di ajarkan oleh guru atau senior mereka selama mereka belajar pencak silat.
Tensi permusuhan antar perguruan pencak memang tak kunjung padam, hampir setiap tahun selalu ada pertikaian. Walaupun pengurus perguruan silat yang berseteru mendeklarasikan damai, tetap saja ‘pendekar abal-abal’ selalu konvoi ugal-ugalan di jalan dan berujung bentrok. Tak hayal, ujung-ujungnya masyarakat juga lah yang dirugikan. Di pelosok kota seperti kembali ke jaman kerajaan dimana, hampir setiap daerah  dipasang prasasti (gapura perguruan pencak silat), seperti menandakan daerah kekuasaan. Akibatnya permusuhan ini juga membuat masyarakat terpecah jadi berkubu-kubu, lihatlah bagaimana pendekar-pendekar ‘Gerudug’ desa lain yang berbeda perguruan silat  karena masalah prasasti. Jiwa pendekar yang kesatria tidak ada lagi, digantikan jiwa keegoisan yang terlewat batas. Atas nama persaudaraan, sistem ‘Gerudug’ menjadi halal. Ditengah degradasi moral anak-anak remaja, seharusnya perguruan silat memberikan bimbingan untuk menjadikan siswanya menjadi pendekar sejati, Pendekar yang beraga kuat,  berjiwa kesatria dan berprestasi.
Minat anak-anak muda terhadap pencak silat sangatlah besar, buktinya ribuan calon pendekar melakukan ‘sah-sah’an’ setiap tahunnya. Tetapi fenomena itu ibarat riak dipantai, banyak tapi tak bertenaga. hasilnya jumlah atlet silat tak meningkat tetapi tensi permusuhan meningkat. Minat anak-anak muda yang besar kepada silat seharusnya bisa dijadikan modal dasar melestarikan budaya silat. Minat yang besar kepada silat biasanya terbelenggu oleh permusuhan, dimana banyak kasus anak tertarik pencak silat tetapi dilarang orang tua karena masalah keamanan. Permusuhan ini ibarat benalu yang akan menggerogoti perguruan silat itu sendiri, hasilnya terciptalah banyak ‘pendekar Gerudugkan’. Jika permusuhan ini terus berlanjut, pamor perguruan silat akan turun dan pemikiran negatif tentang silat terus berlanjut dan menguat. Jika masyarakat Indonesia ingin berprestasi dan memberikan medali emas di SEA GAMES dan konflik perguruan silat selesai, pendidikan dan pengenalan silat di usia dini adalah solusinya. Masyarakat pasti bangga jika ada atlet silat berhasil menyumbangkan Medali emas untuk SEA GAMES dan permusuhan berakhir.
Nah untuk para guru atau pendekar supaya lebih menekankan aspek spiritual dalam pencak silat. Hal ini bisa mendidik calon-calon pesilat atau calon pendekar agar lebih memahami tentang hakikat pencak silat sesungguhnya. Pengajaran spiritual ini juga bisa membentuk moral generasi bangsa menjai lebih baik. Disamping pengajaran spiritual para pendekar atau guru harus mengenalkan tentang sejarah dari pencak silat, manfaat dan kegunaan dari pencak silat. Agar mereka bisa memahami dan menggunakan pencak silat sebagaimana mestinya. Marilah kita membudayakan pencak silat sebagai warisan budaya dari nenek moyang kita. Kita pahami hakikat pencak silat dan kita meraih prestasi dalam ranah Jenis beladiri ini.

Selintas Mengenai Pencak Silat

sumber :http://www.mabes-gunadarma.iwarp.com/sport/silat.htm
senin,21 november 2016
Pencak adalah gerak serang bela yang teratur menurut tempat, sistem, waktu, iklim dan selalu menjaga kehormatan masing-masing secara kesatria dan tidak mau melukai perasaan (aspek lahiriyah).
Silat adalah gerak serang bela yang erat hubungannya dengan rohani, menghidup suburkan naluri, menggerakkan nurani, langsung berhubungan dengan Kehadirat Allah SWT dengan suatu keimanan dan ketakwaan (aspek batiniyyah), pesilat akan tenag, berani, tajam dan jauh pandangan hatinya, dapat bergerak diluar dugaan dan memiliki kekuatan gaib. 
Empat Aspek Pencak Silat :
1. Aspek Pembinaan Mental Spriritual
Tanpa pembinaan Mental spiritual, seorang yang belajar pencak silat hanya mempelajari sebagian kecil saja dari Pencak Silat itu sendiri. Aspek ini menjadi jiwa dari setiap gerakan bela yang dilakukan yang kokoh tapi kosong itu. Pada hakikatnya Pencak Silat menjadi sekedar alat agar langkah kita semakin mantap, keyakinan ( iman ) menjadi kuat dan meningkatnya ketakwaan kepada Allah untuk beribadah Ikhlas kepadaNya. Disini terjadi pengolahan sukma, hasilnya sering disebut tenaga dalam atau tenaga rasa. Ada dua macam pengolahan yaitu tenaga dalam nafas dan tenaga dalam batin. Dua-duanya mempengaruhi aspek mental spiritual orang-orang yang berhasil membangkitkannya. sebagai 'isi' dari gerakan belanya.
2. Aspek Bela Diri
Ciri Umum bela diri pencak silat antara lain dapat menggunakan seluruh bagian tubuh dan anggota badan, dari ujung rambut sampai ujung kaki untuk membela diri. Ciri lainnya adalah dapat dilakukan dengan tangan kosong, maupun menggunakan senjata. Pada prinsipnya tidak ada senjata khusus yang digunakan, semua benda dapat dijadikan senjata, seperti saputangan, tas, payung, batu, pasir dsb.
Ciri-ciri khusus Bela diri Pencak silat, yaitu :
  • Memiliki sikap tenang, lemas tapi selalu waspada.
  • Menggunakan kelenturan, kecepatan, kelincahan, tempo (waktu sekejap) dan menentukan sasaran yang tepat dengan suatu gerak refleks.
  • Prinsip timbang badan, gerakan berdasarkan permainan posisi dengan pemindahan titik berat badan dengan cepat, mencari ketidakseimbangan lawan.
  • Memanfaatkan setiap serangan dan tenaga lawan. Mengeluarkan tenaga sesedikit mungkin, sehingga dapat menghemat dan menyimpan tenaga.
  • Aspek bela diri pencak silat bukan untuk mengalahkan lawan, tetapi lebih kepada bagaimana menguasainya.
Semacam Kode etik Pesilat dalam membela diri :
  • Pesilat boleh punya lawan, tetapi tidak boleh punya musuh.
  • Pesilat harus menghindari bentrokan, jika tidak bisa dihindari, Pesilat pantang surut.
  • Pesilat harus tetap berusaha menghindar, bila lawan menyerang.
  • Pesilat boleh menangkis, bila lawan tetap menyerang dan mulai mendesak.
  • Bila tetap terus menyerang, dan mulai membahayakan, pesilat boleh membuang kekuatan lawan dengan gerakan halus, dan melumpuhkannya dengan kelelahannya sendiri.
3. Aspek Olah Raga
Sesuatu bisa disebut olah raga jika mengandung unsur : sukarela, rekreasi, latihan, prestasi dan sportif.
  • Sukarela berarti tidak ada paksaan untuk berlatih
  • Rekreasi berarti untuk kesenangan dan pemulihan kesegaran jasmani dan rohani
  • Latihan berarti keharusan dan kewajiban yang didorong rasa tanggung jawab untuk mengembangkan fungsi positif Pencak silat. Bukan hanya ingin, tapi harus rutin.
  • Prestasi akan didapat setelah melalui latihan-latihan. akan ada peningkatan penguasaan teknik, stamina dan segala kemampuan tubuh, yang dapat diukur oleh pesilat itu sendiri dari hasil latihannya.
Sportifitas berarti prestasi kemajuan latihan dapat dipertandingkan dalam gelanggang.
4. Aspek Seni
Gerakan Pencak silat terdapat unsur keindahan. Paduan gerakan lembut, lemah dan halus dengan gerakan keras dan bertenaga berkesinambungan akan menghasilkan karya seni yang indah dipandang. Inilah yang disebut Kembangan atau Menaren.
Kembangan adalah gerakan tambahan yang mengandung unsur keindahan yang digunakan sebagai gerakan pendukung gerakan utama dalam mendekatu atau menjauhi lawan, menyerang atau mengelak. Dengan penguasaan teknik yang tinggi, kembangan akan menjadi sangat efektif dalam menghilangkan jarak dengan lawan.
Dalam Pertunjukan-pertunjukan, gerakan kembangan ini biasanya dipadukan dengan kesenian musik tradisional, seperti jidor di daerah Jawa Timur, Kendang Pencak di Jawa Barat, bahkan tepukan tangan pun digunakan untuk mengiringi gerakan kembangan ini seperti si Sumatera Barat.
Pengembangan aspek ini harus memperhatikan unsur gerak tubuh, seperti : ruang (arah - delapan penjuru mata angin, level - Posisi tinggi atau rendahnya tubuh dengan lantai, perluasan - menunjuk cara tubuh bergerak menjauh atau mendekat, garis - sebagai panduan gerakan anggota tubuh lurus atau melengkung ), Tenaga ( intensitas, tekanan, dinamika dan kualitas ), waktu ( cepat lambatnya gerakan, serangkaian gerak yang panjang tanpa pemberitahuan, rangkaian gerak yang singkat, memiliki awal, puncak dan akhir).

Sabtu, 12 November 2016

manfaat belajar pencak silat

sumber:http://ardian-ndrengez-sevenfoldisme-blogge.blogspot.co.id/2013/03/silat-sebagai-olahraga-sebagai-salah.html
sabtu,12 november 2016

 
Silat sebagai Olahraga

Sebagai salah satu cabang olahraga pada umumnya dan beladiri khususnya, beladiri silat merupakan rangkaian dari gerakan-gerakan badan menurut sistem dan metoda tertentu.
 
Telah kita ketahui bersama olahraga adalah salah satu cara terbaik untuk memelihara kesehatan jasmani. Silat sebagai salah satu alat berolahraga pun memiliki cara-cara khusus dalam membina kesehatan jasmani. Dengan melakukan teknik tertentu, selain gerakan pemanasan pada umumnya yang ada pada tiap cabang olahraga, silat melatih otot-otot. Demikian pula dengan cara tertentu, silat melatihmu menjadi lebih peka pendengaran dan lebih awas penglihatan, bila dibanding dengan cabang olah raga lain. Selanjutnya, dengan gerakan dan teknik-teknik tertentu pula kamu bisa melatih otot-otot leher serta persendiran tubuh.
 
Untuk menguatkan alat-alat dalam tubuh kita, termasuk bagaimana cara menambah kesehatan jantung dan paru-paru, kamu akan dilatih pernapasan. Jadi, khusus bagi alat-alat tubuh kita bagian dalam, bukan hanya gerakan tubuh yang menguatkannya, melainkan (dan terutama sekali) latihan bernapas khusus yang baik. Tentu saja hal ini dilatih secara bertahap, tetapi semakin meningkat. Dalam silat ada tahap-tahap tertentu, di mana diajarkan hal-hal yang berhubungan dengan pernapasan tersebut.
 
Pengertian tentang latihan-latihan yang dapat menguatkan otot-otot, janganlah diarti kan sebagai latihan untuk membesarkan otot. Otot yang kuat tidaklah berarti sama dengan otot yang besar, atau sebaliknya, otot yang besar belum bisa diartikan otot yang mengandung tenaga besar dan kuat. Teknik-teknik tertentu di dalam beladiri silat yang melatih kecepatan dan kelincahan tubuh, jarang sekali membuat otot seseorang menjadi bertonjolan. Bahkan, makin sempurna dan tinggi teknik silat seseorang (termasuk ilmu pernapasan nya), makin sulit orang awam menebaknya sebagai seorang yang ber “isi”. Selain itu, makin sulit pula orang mengira kita menguasai beladiri. Mengapa demikian?! Justru karena otot-otot kita yang tidak tampak menonjol !
 
Oleh sebab itu, diharapkan kalian terutama remaja putri tidak apriori, bahwa kalau kita belajar silat kelak jadi “kayak cowok”. Contoh remaja putri yang menguasai beladiri silat tapi tak tampak dari luar itu, ialah Anne Rufaidah, gadis Bandung yang pernah menyandang gelar Puteri Remaja Indonesia 1980. Ia salah seorang gadis remaja (waktu itu) yang diam-diam memiliki “kekuatan terpendam”. Dan banyak lagi remaja putri seperti Anne yang tidak berotot layaknya binaragawan. Ia justru nampak halus dan luwes sebagai gadis remaja biasa.
 
“Akh, buat apa capek-capek!” mungkin demikian pula komentar kalianm, akan tetapi soal capek kiranya apa saja yang menjadi pekerjaan kita yang dilakukan dengan sungguh-sungguh akan menyebabkan kita capek secara fisik, namun tidak secara psikhis. Mengingat tujuannya yang baik, apalagi bila dilakukan dengan gembira, soal capek dapat diatasi dan boleh diabaikan.


Silat sebagai Seni Beladiri Yang Bermutu

Pengertian seni beladiri di sini jangan diasosiasikan dengan seni tari. Walau pun antara keduanya ada persamaan, yakni sama-sama mengandung unsur keindahan gerak dari seluruh tubuh yang harmonis. Kesenian itu menggugah kehalusan dan kepekaan jiwa seseorang. Lalu di manakah letak seninya Silat? Dalam silat yang nyeni bukan saja karena segi miripnya kepada Tarian (dengan adanya kembangan), akan tetapi dilihat dari segi harmonisnya gerakan-gerakan silat itu sendiri. Keselarasan gerakan tubuh dan anggota tubuh pesilat yang menyentuh hati si penonton, menimbulkan rasa kagum orang yang memandang.
 
Hal ini dapat dilihat para rangkaian gerak yang disebut dengan JURUS dalam Pencak Silat dan Karate (Kata). Jadi, bukan saja keluwesan geraknya yang dianggap “nyeni”, melainkan juga saat pesilat mengerahkan tenaganya, saat ia menampilkan kelincahan dan kegesitannya. Bagaimana ia menyesuaikan irama gerakan-gerakannya, seperti : bagaimana ia memperlambat gerakan-gerakannya pada saat ia melakukan “sikap-sikap” tertentu, bagaimana ia mempercepat gerakan-gerakannya waktu ia menyerang dengan tangan dan kakinya, serta bagaimana pula ia memperagakan gerakan- gerakan menghindar dengan lincah dan ringan.
 
Dalam Pencak Silat, baik yang berasal dari Jawa Barat (Ibingan), Jawa Tengah maupun dari Tanah Minang, tampak adanya penggabungan seni tari daerah masing-masing dengan tipu-tipu Pencak Silat, sehingga kita lihat “Kembangan” atau “Ibingan” tadi agak mirip dengan tarian-tarian daerah tersebut di atas (Ingat Jaipongan!). Konon, penyamaran beladiri silat ke dalam seni tari daerah, merupakan suatu upaya para Pendekar di jaman penjajahan untuk melestarikan beladiri silat yang diwarisi dari para guru dan leluhurnya.
 
Manakah yang disebut “Jurus” atau “Kembangan” itu? Kedua istilah itu merupakan rangkaian gerakan-gerakan beladiri yang disusun sesuai dengan aturan dari aliran atau perguruan silat yang menyusunnya. Di dalamnya tercakup gerakan-gerakan menyerang, menghindar maupun bersikap sesuai dengan ajaran-ajaran perguruan silat masing-masing.
“Seni” ini bagi setiap orang tidaklah sama keindahannya, sebagaimana tidak setiap orang punya penghargaan yang sama terhadap lagu-lagu klasik, pop, rap atau dangdut misalnya.


Silat sebagai Alat Bela Diri

Silat sebagai alat bela diri merupakan pengetahuan yang bermutu tinggi. Silat tidak terbatas, baik dalam melakukan serangan, maupun tangkisan. Dari kepala, bahu, siku, lengan, tapak tangan, jari tangan, punggung, pinggang, pantat, paha, lutut, tulang kering, mata kaki, tumit, jari kaki semuanya mendapat jatah latihan secara khusus. Dari ujung kepala sampai dengan ujung kaki dapat digunakan sebagai senjata terdekat dan ampuh. Menurut para ahli, air liur dan rambut pun bisa dipakai sebagai alat bela diri yang efektif.
Silat berusaha memenuhi tuntutan : “Menyerang semaksimal mungkin dengan resiko sekecil mungkin bagi diri sendiri” (bandingkan dengan Ilmu Ekonomi). Singkatnya, dengan apa yang ada kita gunakan untuk membela diri, jadi harus praktis dan ekonomis !
 
Seorang pesilat diajar dan dilatih menggunakan senjata. Ia harus mengerti sifat-sifat senjata yang paling sederhana, seperti : Pisau, Pedang, Golok dan Toya (istilah silat untuk tongkat panjang yang disesuaikan dengan tinggi pesilat). Kemudian ia pun diberi pengetahuan  tentang senjata-senjata lain. Dari sinilah seorang pesilat mengembangkan pengetahuannya tentang senjata. Mana yang sesuai buat dirinya, serta benda-benda apa saja yang dapat digunakan sebagai senjata saat ia terdesak. Contoh benda-benda yang dapat digunakan sebagai senjata, adalah tas, pasir, penggaris, pensil, sapu tangan, ikat pinggang, bahkan baju atau jacket pun atau buku dapat dipergunakan sebagai senjata “rahasia”.


Silat sebagai Alat Untuk Belajar Menguasai Diri

Umumnya, ilmu beladiri yang baik, mendidik murid-muridnya sanggup menguasai diri, menguasai emosinya. Demikian pula silat. Tak heranlah kita membaca atau mendengar ungkapan “Kalahkan dulu dirimu, sebelum mengalahkan orang lain” atau motto dari beladiri Kempo “Kasih sayang tanpa kekuatan adalah kelemahan, kekuatan tanpa kasih sayang adalah kezaliman”. Semua itu menunjukkan pentingnya belajar menguasai diri. Pesilat dilarang untuk bertindak sewenang-wenang. Secara bertahap ia dilatih menguasai hawa nafsunya, karena memang yang paling sulit adalah bagaimana mengajar seseorang mampu menguasai dirinya.
 
Pesilat yang baik, harus sanggup mengalah kepada lawannya yang nyata-nyata jauh lebih unggul baik teknik dan prestasinya. Ia pantang melayani nafsunya untuk menang dengan berlaku curang! Ia harus berani mengakui kelebihan lawan dan melihat kekurangan dirinya.
Sifat-sifat baik yang diperolehnya dalam mempelajari beladiri silat, diharapkan tidak hanya berlaku di perguruannya saja, melainkan harus dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Semua itu membentuk rasa percaya diri yang tebal dan kepribadian kuat, sehingga segala tekanan dari luar dapat dihadapinya dengan tabah, rendah hati dan damai.
 
Seorang ahli beladiri yang baik memiliki perasaan yang halus dan rasa perikemanusiaan tinggi. Ia tidak enggan untuk memaafkan seseorang yang telah mengakui dan menyadari kesalahannya.


Silat sebagai Alat Untuk Mengasah Kecerdasan

Di sekolah dasar kita diajar berhitung/matematik, di sekolah lanjutan pertama dan sekolah lanjutan atas kita dilatih untuk berpikir lebih kritis, kemudian di perguruan tinggi kita diajar dan dilatih tentang hubungan-hubungan dalam suatu sistem/keseluruhan. Dalam belajar Silat, kita pun diajar dan dilatih berpikir kritis. Tetapi dengan cara yang khas silat. Kita harus memperhitungkan secara matang gerak-gerik lawan dan menjawab serangan lawan dengan reaksi yang cepat dan tepat. Sebab bila kita terlambat sedikit saja, akan fatal akibatnya bagi kita.
 
Ada beberapa persamaan antara belajar ilmu gaya dan belajar silat. Dalam silat kita memiliki rumus-rumus tertentu untuk menghindar, menyerang atau membalas suatu serangan, sehingga gerakan kita menjadi efektif dan efisien. Ada momen-momen dalam ilmu gaya yang dapat diterapkan dalam ilmu silat. Misalnya, bagaimana kita dapat menghindari serangan berupa pukulan dan tendangan yang lintasannya seperti lingkaran, sehingga kita berada di luar garis singgung lingkaran tersebut. Atau bagaimana kita menghindari serangan yang lintasannya lurus, yakni dengan bergerak sedikit ke samping dengan cara apa pun, sehingga serangan itu berlalu tanpa kita mengeluarkan tenaga banyak (hukum ekonomi).
 
Pengertian-pengertian ilmiah semacam inilah yang membuat ilmu beladiri silat menjadi menarik untuk dipelajari dan diselami, sebab Ilmu Silat sekaligus mengasah kecerdasan kita.

Prinsip Pencak Silat dan Fungsi Pencak Silat (Sifat Seorang Pesilat)

sumber:http://walpaperhd99.blogspot.co.id/2015/08/prinsip-pencak-silat-dan-fungsi-pencak.html
sabtu,12 november 2016
       Pencak silat sudah dikenal di Indonesia sejak abad ke-7 dan merupakan hasil budaya bangsa Indonesia sendiri (rumpun Melayu). Pada tanggal 18 Mei 1948 dibentuk IPSSI (Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia) di Surakarta, kemudian pada tahun 1950 diubah menjadi IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). Secara resmi, pencak silat mulai dipertandingkan pada PON VIII tahun 1973 di Jakarta. Saat ini pencak silat tidak hanya berkembang di Indonesia, tetapi sudah menyebar ke seluruh dunia. Bahkan pada tanggal 11 Maret 1980 dibentuk PERSLAT (Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa).
       Pencak silat merupakan salah satu cabang bela diri yang mengedepankan nilai seninya maka dalam penyebutan sehari-hari sering digunakan istilah seni bela diri pencak silat.
Manusia selain diberi jasmani yang sempurna juga mempunyai akal budi dan daya pikir untuk mempertahankan diri. Oleh karena itu, terciptalah cara atau sistem bela diri khas Indonesia yang disebut silat.
1.Prinsip-prinsip Bela Diri Pencak Silat
a. Prinsip-prinsip bela diri pencak silat
       Prinsip-prinsip bela diri pencak silat adalah:
1. Seorang pesilat tidak berbuat hal-hal yang dapat mencelakai diri sendiri.
2. Tidak memancing kericuhan.
3. Pembelaan diri merupakan prinsip utama dalam pencak silat.
4. Tidak mencari musuh.
b. Sifat-sifat seorang pesilat
       Sifat yang harus ditanamkan dalam diri pesilat adalah:
1. Harus mempergunakan kepandaiannya untuk menolong orang.
2. Tidak boleh menonjolkan diri atau sombong, terlebih-lebih sewenang-wenang.
3. Tidak boleh mencari musuh atau mempunyai musuh.
4. Tidak boleh menyerang terlebih dahulu, bahkan harus menghindari bentrokan atau perselisihan dari kemungkinan adanya kesalahpahaman.
c. Sikap seorang pesilat menghadapi perselisihan
        Sikap yang harus dilakukan oleh seorang pesilat dalam menghadapi perselisihan adalah:
1. Pantang surut atau menyerah.
2. Tetap berusaha mengelak.
3. Jika terpaksa baru menangkis.
4. Jika tidak sempat menangkis, harus membuang kekuatan lawan dengan mengikuti arah geraknya, sehingga jika kena tidak terasa sakit.
5. Tidak boleh adu tenaga, baik jasmaniah maupun tenaga rohaniah dengan kasar.
2. Fungsi Pencak Silat
a. Fungsi pencak silat untuk seni
       Pencak silat ditinjau dari sudut seni harus mempunyai keselarasan dan keseimbangan antara wirama, wirasa, dan wiraga, atau keserasian irama, penyajian teknik, dan penghayatan. Pada seni pencak silat penekanan dan dominasi dapat diletakkan pada:
1. gerak bela diri yang diperhalus dan diperindah;
2. gerak tari yang mengambil motif-motif bela diri pencak silat;
3. gerak tari yang diwarnai gerak pencak silat sekadarnya sebagai situasi saja; dan
4. gerak perpaduan yang seimbang dan selaras antara tari dan bela diri.
b. Fungsi pencak silat untuk bela diri
       Fungsi pencak silat untuk bela diri sesuai dengan ciri-ciri umum pencak silat Indonesia, antara lain:
1. Pencak silat mempergunakan seluruh bagian anggota tubuh dari ujung jari tangan, kaki sampai kepala.
2. Pencak silat dapat dilakukan dengan tangan kosong dan dengan senjata.
3. Pencak silat tidak memerlukan senjata tertentu. Benda apapun dapat dijadikan senjata (sapu tangan, tas, payung, ikat pinggang, dan sebagainya).
c. Fungsi pencak silat untuk pendidikan
       Hasil akhir dari pengajaran olahraga pencak silat adalah kemampuan, keterampilan, dan kemantapan dalam mempertahankan dan membela diri terhadap ancaman bahaya dari dalam maupun luar, serta untuk menjamin keselarasan dengan alam sekitarnya.

Macam - Macam Gerakan Serangan Pencak Silat

sumber:http://www.materi-sekolah.com/2016/08/macam-macam-gerakan-serangan-pencak.html
sabtu,12 november 2016
Pencak Silat mempunyai komponen yang paling utama, yaitu serangan. Serangan yang baik dari seorang atlet pencak silat dapat meminimalisir serangan lawan dan dapat menjadikan kemenangan menjadi lebih cepat. Serangan dalam pencak silat yang baik dapat dimiliki dengan latihan yang rutin dan ulet. Jika seseorang ingin menjadi pesilat yang andal, harus menguasai teknik serangan. Dalam pencak silat, teknik serangan dapat dilakukan dengan tangan yang disebut pukulan dan serangan kaki yang disebut tendangan.

Serangan Pencak Silat Dengan Tangan atau Pukulan

  Menurut arah lintasannya, serangan tangan dapat dilakukan dari arah depan, bawah, samping, dan atas. Beberapa macam serangan tangan atau pukulan, yaitu sebagai berikut.

1. Pukulan Depan
  Cara melakukan sebagai berikut.
a. Posisi tubuh berdiri kuda-kuda, yaitu salah satu kaki di depan, kaki yang lain di belakang lurus.
b. Salah satu tangan mengepal diluruskan ke arah sasaran dan tangan yang lain ditekuk di depan dada dengan jari-jari rapat.
Berikut adalah gambar dari pukulan depan:


pukulan Depan
2. Pukulan Tebah
  Cara melakukan sebagai berikut.
a. Posisi awal, berdiri kaki kuda-kuda, salah satu kaki di depan dengan lutut ditekuk dan kaki yang lain lurus ke belakang.
b. Salah satu tangan memukul dengan telapak tangan, tangan yang lain ditekuk dengan jari-jari rapat.
Berikut adalah gambar dari pukulan tebah:

Pukulan Tebah

 









3. Pukulan Celah atau Tusuk
  Cara melakukan sebagai berikut.
a. Posisi awal, berdiri dengan kuda-kuda, yaitu salah satu kaki di depan dengan lutut ditekuk, kaki yang lain lurus ke belakang.
b. Salah satu tangan melakukan pukulan dengan ujung jari dan tangan yang lain ditekuk di samping badan dengan jari-jari rapat.
Berikut adalah gambar dari pukulan celah atau tusuk:


Pukulan Celah Atau Tusuk

 









4. Pukulan Pedang
  Cara melakukan sebagai berikut.
a. Posisi awal, berdiri dengan kuda-kuda arah serong.
b. Gerakan pukulan dengan sisi telapak tangan, tangan yang lain ditekuk di samping badan dengan jari-jari rapat menghadap ke depan.
Berikut adalah gambar dari pukulan pedang:


Pukulan Pedang

 









5. Pukulan Bandul
Cara melakukan sebagai berikut.
a. Posisi awal, berdiri dengan kuda-kuda, yaitu salah satu kaki di depan dengan lutut ditekuk dan kaki yang lain lurus ke belakang.
b. Pukulannya, yaitu dengan ayunan kepalan tangan.
Berikut adalah gambar dari pukulan bandul:


Pukulan Bandul











6. Pukulan Tampar
Cara melakukan sebagai berikut.
a. Posisi awal, berdiri dengan kuda-kuda, yaitu salah satu kaki di depan dengan lutut ditekuk dan kaki yang lain lurus ke belakang.
b. Salah satu tangan memukul ke sasaran dengan telapak tangan dan tangan yang lain ditekuk di depan dada dengan telapak tangan rapat menghadap ke depan.
Berikut adalah gambar dari pukulan tampar:


Pukulan Tampar











7. Pukulan Kepret
  Cara melakukan sebagai berikut.
a. Posisi awal, berdiri dengan kuda-kuda, yaitu salah satu kaki di depan dengan lutut ditekuk dan kaki yang lain lurus ke belakang.
b. Salah satu tangan melakukan pukulan dengan punggung tangan dan tangan yang lain ditekuk di depan dada dengan telapak tangan rapat menghadap ke depan.
Berikut adalah gambar dari pukulan kepret:


Pukulan Kepret




 






Serangan Pencak Silat Dengan Siku Tangan
  Teknik serangan dengan siku tangan meliputi sebagai berikut.

1. Serangan Siku Depan
  Cara melakukan sebagai berikut.
a. Posisi awal, berdiri dengan kuda-kuda, yaitu kaki kiri di depan dengan lutut ditekuk dan kaki kanan lurus ke belakang.
b. Untuk melakukan serangan kepada lawan, yaitu siku tangan kiri ditekuk lurus ke depan dan tangan kanan ditekuk di depan dada jari-jari rapat dalam posisi berdiri.
Berikut adalah gambar dari serangan siku depan:


Serangan Siku Depan
2. Serangan Siku Belakang
  Cara melakukan sebagai berikut.
a. Posisi awal, berdiri dengan kaki kiri di belakang dalam keadaan ditekuk dan kaki kanan di depan dengan lutut agak ditekuk.
b. Untuk melakukan serangan kepada lawan dengan siku tangan kanan ditekuk lurus ke belakang dan siku tangan kiri ditekuk di depan dada dengan jari-jari rapat dengan telapak tangan berdiri tegak.
Berikut adalah gambar dari serangan siku belakang:

Serangan Siku Belakang
3. Serangan Siku Serong
Cara melakukan sebagai berikut.
a. Posisi awal, berdiri serong ke kiri dengan sikap kuda-kuda, yaitu kaki kanan di depan dengan lutut ditekuk dan kaki kiri lurus ke belakang.
b. Untuk melakukan serangan kepada lawan siku kanan ditekuk, kemudian dilemparkan ke arah sasaran dan tangan kiri ditekuk di depan dada.
Berikut adalah gambar dari serangan siku serong:

Serangan Siku Serong

 









 4. Serangan Siku Bawah
  Cara melakukan sebagai berikut.
a. Posisi awal berdiri dengan sikap kuda-kuda, yaitu kaki kiri dengan lutut ditekuk dan kaki kanan lurus ke belakang.
b. Untuk melakukan serangan kepada lawan, tangan kiri ditekuk di depan dada dalam keadaan tegak lurus, kemudian dipukulkan ke bawah, yaitu ke arah sasaran, sedangkan tangan kanan ditekuk di samping badan.
Berikut adalah gambar dari serangan siku bawah:


Serangan Siku Bawah
 










Serangan Pencak Silat Dengan Kaki atau Tendangan
  Dalam bela diri pencak silat terdapat teknik-teknik serangan kaki atau tendangan, antara lain sebagai berikut.

1. Tendangan Lurus
Cara melakukan sebagai berikut.
a. Posisi awal berdiri dengan salah satu kaki sebagai tumpuan.
b. Kaki lain diangkat dengan lutut ditekuk kemudian tungkai bawah diluruskan sasaran dikenakan pada jari-jari kaki bagian dalam.
c. Salah satu tangan ditekuk, sedangkan yang lain harus menutup tubuh bagian bawah dan atas.
Berikut adalah gambar dari tendangan lurus:


Tendangan Lurus
2. Tendangan Kepret
  Cara melakukan sebagai berikut.
a. Posisi awal berdiri dengan salah satu kaki sebagai tumpuan.
b. Kaki tendang diangkat dengan lutut sedikit ditekuk dengan jari-jari kaki diluruskan.
c. Kemudian kaki tendang diangkat dari bawah ke atas atau ke arah sasaran yang dikenakan pada punggung kaki.
d. Tangan untuk menutup tubuh bagian atas dan bawah.
Berikut adalah gambar dari tendangan kepret:

Tendangan Kepret











3. Tendangan Jejak
  Cara melakukan sebagai berikut.
a. Posisi awal berdiri dengan salah satu kaki sebagai tumpuan.
b. Kaki yang diangkat dengan lutut sedikit ditekuk.
c. Gerakan kaki tendang dijepitkan ke arah lawan dikenakan pada telapak kaki.
d. Tangan untuk menutup tubuh bagian atas dan bawah.
Berikut adalah gambar dari tendangan jejak:


tendangan Jejak

 









4. Tendangan Gajul
Cara melakukan sebagai berikut.
a. Posisi awal berdiri dengan salah satu kaki sebagai tumpuan.
b. Kaki tendang diangkat kemudian digajulkan ke arah sasaran.
c. Tendang kaki pada tumit dari arah bawah ke atas.
d. Tangan untuk menutupi atas dan bawah.
Berikut adalah gambar dari tendangan gajul:


Tendangan gajul

7 Teknik Dasar Pencak Silat yang Bisa Kamu Pelajari

sumber:http://www.satujam.com/teknik-dasar-pencak-silat/
sabtu,12 november 2016
Pencak silat merupakan seni bela diri yang sangat terkenal dan merupakan salah satu perguruan seni bela diri yang secara tradisional berasal asli dari Indonesia.
Seni bela diri ini cukup meluas, hingga dikenal hampir diseluruh pelosok negri Indonesia, bahkan negara-negara tetanggapun mengakui keunikan yang ada pada bela diri pencak silat ini.
Negara tersebut yaitu Brunei, Malaysia, Singapura, Filipina Selatan, juga Thailand selatan yang penyebarannya sesuai dengan apa yang lakukan oleh suku bangsa Nusantara.
Pencak silat dikenal sebagai seni bela diri khas kepunyaan masyarakat Indonesia yang sudah ada sejak lama, yang turun temurun terus berlangsung sampai sekarang.
Diantara gerakannya ada yang dinamakan kuda-kuda, adalah situasi yang dapat memperkokoh atau memperkuat pada posisi berdiri saat dimulainya penyerangan ataupun tangkisan dari serangan lawan. Dan berikut ini adalah 7 teknik dasar pencak silat yang wajib kamu ketahui diantaranya adalah:

1. Kuda-kuda dalam Pencak Silat
Kuda - kuda Dalam Pencak Silat
Pada saat akan dimulianya pertandingan, tentu perlu diperhatikan bentuk sikap dasar pada pencak silat, yaitu sikap berdiri. Namun dari sikap berdiri ini dibagi lagi menjadi tiga bagian, pertama adalah sikap kangkang, kedua sikap berdiri tegak, dan yang ke tiga ada 6  sikap kuda – kuda yang sangat mendasari dalam pencak silat dan itu perlu kamu ketahui khususnya bagi pecinta seni bela diri pencak silat ini. Diantaranya adalah :
  1. Kuda-Kuda Depan
  2. Kuda-Kuda Belakang
  3. Kuda-Kuda Tengah
  4. Kuda-kuda samping
  5. Kuda-Kuda Silang Depan
  6. Kuda-Kuda Silang Belakang.
2. Sikap Pasang Dalam Silat
Sikap Pasang Dalam Silat
Dalam gerakan lain, ada juga 4 sikap pasang yang perlu kamu perlajari jika ingin menekuni seni bela diri pencak silat ini lebih jauh, yaitu :
Pasang satu
Suatu sikap dengan posisi badan tegak dengan meletakan kedua tangan disamping dalam keadaan siap siaga, sedang kaki di buka cukup selebar bahu.
Pasang dua
Badan tetap dalam posisi tegak dan kaki selebar bahu dengan kedua telapak tangan mengepal pas sejajar dengan pinggang.
Pasang tiga
Sikap posisi badan tetap pada posisi tegak lurus, kaki di buka selebar bahu, hanya untuk tangan harus diangkat sejajar mata sedang posisis dalam kedaan silang dengan kepalan tangan terbuka.
Pasang empat
Untuk kaki seperti biasa harus di buka selebar bahu, tangan harus diangkat sejajar dengan mata, sedangkan posisis silang dengan kepalan sudah terkepal.

3. Latihan dengan Menggunakan 8 Arah Mata Angin
Yaitu menyiapkan kuda-kuda samping, dengan kaki kiri berada di depan kaki kanan, sedang badan  harus berada dalam keadaan tegak lurus mengahdap ke depan dengan keadaan tangan siap (mengepal).

4. Pola Langkah Dalam Pencak Silat
Ada beberapa pola yang harus di ingat jika kamu adalah seorang pesilat, diantaranya adalah,
  1. Pola langkah lurus
  2. Pola langkah zigzag
  3. Pola langkah ladam atau huruf U
  4. Pola langkah segi tiga
  5. Pola langkah huruf S
  6. Pola langkah segi 4
5. Pukulan Dalam Pencak Silat
Adapun jenis pukulan dalam pencak silat yang sering di gunakan yaitu jenis pukulan:
  1. Lurus
  2. Bandul
  3. Tegak
  4. Melingkar
6. Tendangan Dalam Pencak Silat
Pada tendangan pencak silat ada empat tendangan dasar yang mesti kamu pelajari, diantaranya adalah tendangan lurus kedepan, tenadangan melingkar, tendangan berbentuk huruf T, dan tendangan menyamping.

7. Tangkisan dalam Pencak Silat
Yang terakhir adalah mengenal dasar pada pola tangkisan diantaranya:
  1. Tangkisan dalam
  2. Tangkisan luar
  3. Tangkisan atas
  4. Tangkisan bawah


23 ALIRAN PENCAK SILAT TERKENAL di INDONESIA

sumber:http://senipencak.nyimuetz.com/2015/10/23-aliran-pencak-silat-terkenal-di-indonesia.html
sabtu,12 november 2016
Seni Pencak – Pencak silat adalah salah satu warisan budaya Indonesia,selain sebagai pelindung diri pencak silat juga mempunyai gerakan seni yang bernilai tinggi dalam kehidupan manusia.Semua aliran pencak silat di Indonesia bernaung dalam satu organisasi yang dinamakan IPSI.

Dari berbagai daerah mempunyai aliran perguruan silat sendiri dan mempunyai ciri khas masing-masing.Di Indonesia banyak sekali aliran-aliran perguruan silat yang terkenal dan banyak menciptakan atlet-atlet berprestasi dalam kejuaraan silat.Apa saja aliran silat yang terkenal di Indonesia ? Mari kita ulas bersama-sama :

ALIRAN PERGURUAN PENCAK SILAT di INDONESIA

1.Psht/Sh Terate
Salah satu perguruan silat yang didirikan oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo di Pilangbango pada tahun 1922.Yang mengajarkan tentang kesetiaan pada hati sanubari sendiri yang bersandarkan pada Tuhan Yang Maha Esa.Aliran pencat silat ini mengutamakan persaudaraan dan berbentuk organisasi.
 
2.Silat Cimande 
Salah satu pencak silat tertua di Indonesia yang gerakannya banyak diadopsi oleh berbagai perguruan silat di Indonesia

3.Pencak Silat Pagar Nusa
Perguruan silat dibawah naungan Nahdlatul Ulama yang menampung berbagai perguruan dan aliran pencak silat dikalangan Nahdliyin.

4.Pencak Silat Putra Kera Sakti
Salah satu perguruan silat yang didirikan oleh R.Totong Kiemdarto di kota Madiun pada tahun 1980.Pencak silat dengan aliran tenaga dalam dan perpaduan silat di nusantara dan kuntao monyet.

5.Pencak silat Persinas asad
Perguruan silat yang religius yang banyak mencetak pesilat International.Sudah banyak atlet-atlet Persinas Asad yang mengikuti World Art Championship.

6.Silat Kijang Berantai
Pergurun silat yang didirikan oleh Hj.Djuhardi dari kampung Dagang.Kabupaten Sambas

7.Pencak Silat Pamur
Perguruan silat yang didirikan oleh Raden Hasan Habudin pada tanggal 31 DESEMBER 1951 Di Pamekasan Madura.Perguruan ini mengandalkan rasio sebagai unsur utamanya.

8.Pencak Silat Perisai Diri
teknik silat Indonesia yang diciptakan oleh Dirdjo (mendapat penghargaan pemerintah sebagai Pendekar Purna Utama) yang pernah mempelajari lebih dari 150 aliran silat nusantara dan mempelajari aliran Kung Fu Shaolin selama 13 tahun. Teknik praktis dan efektif berdasar pada elakan yang sulit ditangkap dan serangan perlawanan kekuatan maksimum. Saat ini merupakan silat yang paling dikenal dan banyak anggotanya di Australia, Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat.

9.  Silat Riksa Budi Kiwari
perguruan ini didirikan oleh Ujang Jayadiman pada tahun 1982 di Bandung. Meskipun usia perguruan ini tergolong masih muda, namun telah mencetak banyak atlet-atlet berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.

10.  Silat Tunggal Hati Seminari-Tunggal Hati Maria
Organisasi pencak silat bernuansa Katolik yang didirikan oleh 7 dewan pendiri, diantaranya Romo Hadi, Pr. dan Romo Sandharma Akbar, Pr.

11.  Pencak Silat Siwah
Aliran silat asli yang berasal dari daerah Aceh yang memadukan empat aliran asli Aceh, yaitu dari Peureulak, Aceh Besar (Keudee Bing - Lhok Nga), Pasee, dan Pidie.

12.  Porsigal (Pendidikan Olah Raga Silat Indah Garuda Loncat)
Organisasi ini didirikan oleh Atimiyanto, S.H. di kabupaten Blitar pada tanggal 2 Maret 1978 sebagai pengembangan dari silat Sentono warisan Heyang Ageng Raden Tumenggung Hasan Witono.

13.  Silat Merpati Putih
Perguruan pencak silat bela diri tangan kosong (PPS Betako).

14.  Silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah
0rganisasi pencak silat yang menjadi wadah pendekar-pendekar yang berada di lingkungan Muhammadiyah.

15.  Silat Zulfikari
Ajaran bela diri dari Qadiri Rifai Tariqa.
 
16.  Silat Gerana (Gerak Raga Buana)
Berasal dari Bandung yang didirikan oleh 3 orang pendiri, yakni Ujang Tohari, Yuliandi P., dan Oga N.I. Pencak silat yang mengacu pada gerak seni serta kaidah pencak silat dengan perpaduan pernapasan murni yang diolah dari dalam tubuh manusia melalui proses rileksasi dan konsentrasi.

17.  Pencak Silat Sharaf (Silat Mubai)
Aliran silat modern yang benar-benar agresif yang enekankan pengajaran pada pertarungan tangan kosong, pisau, bagaimana cara mengatasi senjata api, dan gulat.

18.  Silat Hikmatul Iman Indonesia
Perguruan bela diri yang didirikan oleh Dicky Zainal Arifin. Ini merupakan aliran silat tersendiri tanpa pengaruh dari aliran manapun.

19.  Silat Elang Putih
Perguruan bela diri yang bertempat di Bogor). Ini merupakan aliran silat yang terdiri dari gabungan pencak silat aliran di Jawa Barat.

20  Pusaka Sakti Mataram Lakutama PPS Inti Ombak
Perguruan pencak silat yang berpedoman pada seni bela diri Kesultanan Mataram dan bercampur dengan aliran Madura yang berkembang dengan tujuan pelestarian budaya bangsa.

21.  Pencak Silat Pertempuran
Aliran silat yang terdiri dari gabungan beberapa aliran, terutama Pencak Silat Pamur dan Silat Sterlak. Pengaruh silat Indo-Melayu lainnya termasuk Seni Bela Diri Silat Jati Wisesa dan Raja Monyet Silat.

22. Pencak Silat Tri Bela Gabungan dari tiga aliran Pencak Silat, IPSI, dan dua aliran tradisional. Tri Bela adalah perguruan pencak silat olahraga dan kesehatan yang merupakan sebuah unit kegiatan di IKIP Padang (Fakultas Pendidikan Olahraga).

23.  Pencak Silat Maung Lugay
Perguruaan yang berasal dari Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara yang bercabang di Cikarang Utara, Bekasi. Perguruan Maung Lugay didirikan oleh Usman Wijaya dan Ashari.




Demikianlah beberapa aliran perguruan Pencak Silat yang ada di Indonesia.Walaupun banyak aliran silat di Indonesia persatuan tetap terjaga.Mungkin masih banyak perguruan pencak silat yang belum bisa saya sebutkan.Selau menjaga dan melestarikan budaya Indonesia.Terima kasih.


Rabu, 09 November 2016

KELUARGA PENCAK SILAT NUSANTARA

sumber:http://keluargapencaksilatnusantarakabbanjar.blogspot.co.id/2015/12/keluarga-pencak-silat-nusantara.html
kamis,10 November 2016
CATUR PRASETYA NUSANTARA
Dengan iman dan takwa kehadirat tuhan yang maha esa
Kami berjanji
1.Siap mengabdi kepada nusa dan bangsa
2.Menghormati orang tua dan guru
3.Berjiwa kesatria dan berbudi luhur
4.Mempertingi dan memperkembangkan pencak silat


History KPS NUSANTARA

  •   KPS NUSANTARA didirikan 28 Juli 1968
  • Pendiri KPS NUSANTARA :
1) MOHAMMAD HADIMULYO
2) MOHAMMAD DJOKOWASPODO
3) RACHMADI DJOKOSUWIGNJO

  •   Didirikan dengan nama STUDY GROUP  yang bermarkas di TMII Jakarta.
  •   Nama- nama dewan guru :
1. KDG BAMBANG ANGGONO
2. SUHARTONO (almarhum)
3. H. WAWAN SETIAWAN
4. BENY SUDRAJAT
5. SUBAGYO  (pernah ke Martapura)
6. HARRY MUDJI
7. SURANTO PW
8. AWANG SUWANDA  (pernah ke Martapura)
9. OONG MARYONO (almarhun)

  •   Pendiri KPSN di Banjarmasin :
1. HADERIYANADI
2. AMRULLAH (almarhum)
3. JUNAIDI  (almarhum)


ARTI DAN MAKNA LAMBANG
KPS NUSANTARA


1. PERISAI PERSEGI LIMA BERATURAN : Melambangkan  kekeluargaan dan persaudaraan Nusantara yang kukuh dan kuat serta berazaskan Pancasila.

2. TIGA LINGKARAN BERKAITAN : Melambangkan tiga aspek Pencak silat ,yakni beladiri, olahraga dan seni budaya merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. Ketiga aspek ini di dalam KPS Nusantara mendapat kedudukan yang sama. Tiga lingkaran ini pun melambangkan kesatuan pendapat dan tujuan dari ketiga pendiri dalam memajukan dan mengembangkan pencak silat.

3. BELATI  : Melambangakan senjata yang sering digunakan dalam pencak silat. Selain itu juga meambangkan bahwa pencak silat sebagai ilmu harus terus dikaji dan siteliti secara terus menerus dalam upaya "mempertinggi kualitas dan mengembangkan Pencak Silat"

Sejarah Keluarga Pencak Silat Nusantara (KPSN)

Sumber: http://arissetiawan24081996.blogspot.co.id/2012/08/sejarah-keluarga-pencak-silat-nusantara.html
kamis,10 November 2016
Add caption

Perguruan ini di dirikan di Jakarta pada tanggal 28 Juli 1968 oleh Tiga Pendekar, yaitu ; Alm. Moh. Hadimulyo, BSc, Dr. Moh. Djoko Waspodo dan Alm. dr. Rachmadi Djoko Suwigyo dengan nama : “Study Group Pencak Silat Nusantara”. Ketiganya sama-sama belajar pada seorang pendekar besar Perguruan Pencak Silat Setia Hati, yakni Bapak Mariyun Soedirohadiprojo.
Terpanggil oleh keadaan semacam ini, mereka bertiga memutuskan untuk mengadakan penelitian, pengkajian dan studi banding melalui studi group yang didirikan. Tujuannya jelas untuk mencari upaya agar pencak silat berkembang. Melalui masa yang cukup panjang, akhirnya diputuskan untuk memulai pembaharuan antara lain berupa :
  1. Memisahkan secara tegas pembinaan pencak silat “Gerak” dan “Aspek dalam”
  2. Mengubah metoda latihan tradisional menjadi metoda latihan yang sistimatis, jelas materi latihan, kurikulum dan tahapan belajarnya . Diadakan tes dan evaluasi secara teratur serta diberikan atribut yang tampak jelas dari luar bagi tiap tahapan belajar
  3. Mempelopori adanya pertandingan pencak silat olah raga.
  4. Menyelenggarakan peragaan-peragaan yang atraktif.
  5. Membantu PB IPSI membenahi sisi organisasi.
Langkah pembaharuan yang disusul dengan langkah uji coba ini segera membuahkan hasil. Kelompok studi ini makin membesar dan melalui berbagai pertandingan pencak silat, prestasi kelompok ini segera mencuat. Bahkan metoda latihan yang dipakai untuk menyiapkan pesilat dalam menghadapi sebuah kejuaraan menjadi contoh untuk perguruan lain.
Hal inilah yang membuat kelompok ini pada Musyawarah Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia di tahun 1973 diakui sebagai salah satu diantara 10 (Sepuluh) Top Organisasi Pencak Silat sekarang disebut Perguruan Historis. Akibatnya kelompok studi harus mengubah dirinya menjadi : “Keluarga Pencak Silat Nusantara” tangal 28 Juli 1973.
Aliran-aliran tradisional yang pernah dipelajari dan kemudian turut mewarnai tata gerak dan tata batin KPS Nusantara adalah :
  • Pencak Silat Cingkrik, Betawi melalui Bapak M. Saleh.
  • Cimande, Mahdi, Syahbandar, Kari dan Taji melalui alm. Bapak A’an, Marzuki dan Hidayat.
  • Setia hati melalui Bapak Mariyun. S
  • Pencak Jawa Kombinasi melalui Bapak Projo Soemitro
  • Pencak Silat Pariaman (Minangkabau) melalui alm. Bapak Itam.
  • Lintau melalui Bapak Amirudin
Sementara itu mereka juga mempelajari beladiri lain seperti ; Karate dan Yujitsu. Bahkan Alm. dr. Rachmadi DS pernah menjadi atlit karate nasional pada tahun 1970-an.